Bahan Pelatihan Proteksi Radiasi dalam Radiologi Intervensional



Pendahuluan
Ulasan mengenai radiologi intervensional merupakan hal yang menarik dan belum menemukan titik kejemuan. Apalagi membahas mengenai teknologi dan proteksi radiasi.
Sebagaimana sudah diketahui bahwa pemanfaatan radiasi pengion selain memberikan keuntungan bagi manusia juga dapat menimbulkan bahaya radiasi yang dapat merugikan manusia baik pasien, pekerja maupun masyarakat dan lingkungan hidup.
Jenis tertentu tindakan radiologi intervensional cukup rumit dan memungkinkan penggunaan waktu fluoroskopi yang lama dan laju dosis yang tinggi. Kombinasi waktu fluoroskopi dan laju dosis yang tinggi dapat menimbulkan efek deterministik. Karakteristik potensi paparan radiasi pada tindakan radiologi intervensional, yaitu:
  1. operasional peralatan yang salah sehingga dosis lebih tinggi dari yang diperlukan;
  2. kesalahan prosedur misalnya waktu yang berlebihan pada dosis yang tinggi; dan
  3. kurangnya pelatihan proteksi radiasi bagi para dokter spesialis dan perawat.
Oleh karena itu, proteksi radiasi menjadi hal yang penting untuk mencegah timbulnya efek deterministik dan mengurangi kemungkinan efek stokastik. Setiap tindakan radiologi intervensional harus dilakukan berdasarkan prinsip ALARA (As Low As Reasonable Achievable). Parameter dasar dan penting untuk diperhatikan dalam proteksi radiasi adalah membatasi waktu, memperjauh jarak, menggunakan perisai dan mengatur ukuran berkas sinar-X.

Pelatihan adalah Kunci Utama
Meskipun sistem sinar-X radiologi intervensional sekarang ini semakin canggih dan produsen pesawat sinar-X telah memasukkan banyak fitur teknis untuk mengurangi dosis radiasi namun apabila kardiolog/radiolog dan asistennya tidak mengetahui dan memahami serta mempraktekkan aspek proteksi radiasi maka kardiolog/radiolog dan asistennya tidak akan memperoleh manfaat yang lebih baik. Untuk itu pelatihan proteksi radiasi merupakan kunci utamanya.

Berdasarkan publikasi Komisi Eropa dalam Radiation Protection No. 119 (RP-119), menyatakan bahwa lingkup pelatihan proteksi radiasi dalam radiologi intervensional itu meliputi:
1. pelatihan dasar
Meliputi fisika radiasi, efek biologi radiasi, aspek penting proteksi radiasi, satuan dan besaran radiasi, dan peralatan dasar radiologi intervensional.
2. pelatihan tambahan
Meliputi dosimetri radiasi, konsep dasar proteksi radiasi, dan peralatan radiologi intervensional tambahan.
3. pelatihan lanjutan
Meliputi klasifikasi tindakan radiologi intervensional, regulasi tentang radiologi intervensional, efek genetik radiasi, teknologi sinar-X radiologi intervensional, proteksi radiasi lanjutan.

Pelatihan proteksi radiasi untuk radiologi intervensional ditujukan untuk:
1. kardiolog;
2. radiolog;
3. dokter spesialis yang bersangkutan;
4. radiografer; dan
5. asisten dokter/perawat.
Secara umum personil yang ikut pelatihan proteksi radiasi adalah yang berkompeten dan terlibat dalam tindakan radiologi intervensional.

Berdasarkan dokumen WHO, “Efficacy and radiation safety in interventional radiology”, 2000, kesimpulan tentang pendidikan dan pelatihan proteksi radiasi adalah :

  1. Pendidikan dan pelatihan (diklat) untuk dokter, radiografer, perawat, dokter spesialis, teknisi, dan personil kesehatan lainnya yang terlibat dalam radiologi intervensional merupakan hal yang penting dan sebagai aspek dasar proses optimisasi secara keseluruhan;
  2. Diklat dalam aspek medis radiologi intervensional dan dalam proteksi radiasi harus dilakukan dalam 2 (dua) tingkatan yaitu dasar dan khusus;
  3. Pelatihan proteksi radiasi harus mempertimbangkan pasien demikian juga paparan pada pekerja;
  4. Instalasi sistem baru, adanya pekerja baru, adanya teknik baru harus didahului dengan pelatihan khusus;
  5. Harus dipertimbangkan adanya pelatihan yang berkelanjutan (penyegaran) dalam hal aspek proteksi radiasi;
  6. Tingkat pelatihan dalam topik yang bervariasi harus dibuat sedemikian rupa untuk memenuhi kebutuhan kelompok profesional yang dilatih;
  7. Pelatihan harus diberikan oleh orang yang berkualifikasi dalam institusi yang terakreditasi;
  8. Pelatihan harus dievaluasi dan diakreditasi berdasarkan pada individu;
  9. Pelatihan harus mencakup aspek teoritis maupun praktis; dan
  10. Perlu dipertimbangkan perluasan materi untuk pelatihan khusus dalam radiologi intervensional.

Berikut ini adalah modul atau bahan pelatihan atau materi pelatihan mengenai proteksi radiasi pada radiologi intervensional yang berbentuk program file. File materi pelatihan tersebut dapat di download secara gratis di link ini: MARTIR CD-ROM.

Apabila tidak dapat download pada link tersebut, maka silakan email ke binayalogic.id@gmail.com dengan format:

  • judul Mohon copy CD MARTIR
  • nama, alamat lengkap, dan no telpon/HP.
  • insya'Allah akan dikirimkan CD MARTIR yang dimaksud.

Cara Penggunaan program pelatihan MARTIR adalah:

  1. download file program MARTIR CD-ROM RP 119 di link yang telah diberikan.
  2. ekstrak file zip pada drive di komputer anda.
  3. buka folder cd_rom_martir_project
  4. klik dua kali pada file Martir.exe
  5. akan keluar kotak dialog yang menyatakan apakah perlu menginstall PowerPoint Viewer. Sebaiknya diinstall.
  6. file PowerPoint Viewer ada di folder addons, nama filenya ppview97.exe
  7. setelah menginstall ppviewer, maka program Martir dapat dibuka lagi. dan silakan melakukan registrasi.
  8. Selamat belajar dan berlatih.

Kesimpulan
diperlukan pelatihan proteksi radiasi dalam radiologi intervensional dalam rangka implementasi justifikasi dan optimisasi penggunaan radiasi pengion.

Pustaka
  1. Faulkner K, Vañó A, Ortiz P, Ruiz R., “Practical Aspects of Radiation Protection in Iinterventional Radiology”, In: The 10th International Congress of the International Radiation Protection Association (IRPA); 14 – 19 Mei 2000; Hiroshima. The International Radiation Protection Association, 2000.
  2. European Commission, “MARTIR (Multimedia and Audiovisual Radiation Protection Training in Interventional Radiology)”, CD-ROM, Radiation Protection 119,.European Commission Directorate General Environment, Nuclear Safety and Civil Protection. Luxembourg, 2002.

silakan download file MARTIR dan manfaatkanlah untuk pelatihan proteksi radiasi secara mandiri.

Semoga bermanfaat.

LihatTutupKomentar